Syukur Nikmat Menjadikan Kita Bahagia

Syukur Nikmat Menjadikan Kita Bahagia
Syukur Nikmat Menjadikan Kita Bahagia
 
Sudahkah Anda bersyukur hari ini? Pasti sudah karena sejatinya bersyukur harus dilakukan setiap waktu semampu kita. Bersyukur, rupanya bisa mengantarkan kita ke pintu kebahagiaan yang sejati dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita dalam hal ini.

Apa yang ada di diri kita saat ini berikut yang kita miliki wajib kita syukuri. Situasi dan kondisi kita yang begitu beragam juga wajib disyukuri, sebagai bentuk syukur nikmat menjadikan kita bahagia.

Selalu ingat kepada Allah, Sang Maha Pencipta dalam situasi dan kondisi apa pun. Terkait syukur nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Ibrahim yang artinya,

Dan (ingatlah juga) tatkala tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatku) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih. (Ibrahim 7).

Berdasarkan ayat di atas, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah dalam situasi dan kondisi apa pun. Dalam sebuah kasus, terdapat cerita di mana harta bukanlah menjadi jaminan seseorang bisa hidup bahagia. We need money very much, but it’s not number one. 


Buktinya, meski hidup dalam kesederhanaan, tidak bermewah-mewah, banyak orang merasa sangat bahagia. Masih bisa tersenyum dengan begitu tulusnya. Ibadah mereka pun jalan terjaga sepanjang hidup mereka.

Dalam kasus lain, ada orang yang secara ekonomi terbilang cukup baik, bergelimangan harta, tempat tinggal mewah, serta fasilitas hidup serba mewah mereka terlihat begitu tidak bahagia, tidak merasakan ketenangan hati, dan bahkan jauh dari kata bahagia.

Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur nikmat. Rasakan seluruh jiwa dan raga bahwa Allah telah mencukupkan dari apa kita butuhkan. Memberikan kita segalanya tanpa kekurangan apa pun. Kita bisa beraktivitas, kita bisa berfikir, produktif, dan menjadi bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

Kita akan benar-benar merasakan hidup bahagia oleh karena dengan bersyukur. Apa lagi, jika kita hidup dalam lingkungan yang saling bersyukur seyogyanya bisa mengantarkan kita dalam ketenangan dan kebahagiaan. 

Sebab, sejatinya dengan bersyukur kita akan merasakan kepuasaan batin yang menyebabkan kita bisa bahagia.

Berbeda dengan kehidupan sesorang kaya, tetapi selalu ingkar dengan nikmat-nikmat Allah, jiwanya tidak pernah puas dan merasa kurang dan kurang.

Maka bisa dikatakan bahwa orang kaya yang sejati adalah orang kaya di dalam jiwanya sendiri. 

Maka bermentallah sebagai orang berkecukupan meski hidup sederhana. Menjauhi diri dari meminta-minta belas kasih dari orang lain. Ibarat kata, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.

Mari tetap berusaha, bertawakkal, dan bersyukur nikmat. Insya Allah kita menjadi orang yang beruntung, baik di dunia maupun akhirat. Menjadikan dunia sebagai ladang amal melakukan kebaikan.

Perintah untuk kita bersyukur nikmat merupakan perintah agama harus kita jalankan. Jika kita menjalankan hidup dengan selalu bersyukur dan ikhlas semata-mata karena Lillahi ta’ala, maka insya  Allah hal itu menjadi nilai ibadah kita.

2 comments:

Silahkan berkomentar...